Mengenal 3 Tahapan Utama dalam Supply Chain Milestone

Seiring meningkatnya perkembangan tren jual beli online, proses pengiriman barang bukan hanya milik produsen besar semata. Saat ini konsumen perorangan pun bebas melakukan pengiriman barang sesuai dengan kebutuhannya. Meskipun tidak semua orang mengerti proses perjalanan barang tersebut untuk sampai ke tempat tujuannya.

Mayoritas orang berpikir prosesnya selesai setelah menyerahkan barang ke pihak ekspedisi. Padahal ini merupakan salah satu tahap dari keseluruhan rantai pasokan atau dikenal juga dengan sebutan supply chain milestone.

Untuk mengenal lebih lanjut setiap tahapan distribusi barang, ada baiknya Anda memahami first mile, middle mile, dan juga last mile.

First Mile

First mile merupakan tahap paling awal atau “mil pertama” dari proses distribusi barang. Pada umumnya, tahap ini merupakan pengambilan produk atau barang dari pabrik ke pusat distribusi (gudang). Namun secara spesifik, pengertian first mile sangat tergantung pada sifat industrinya.

Contohnya pada industri pertanian, first mile-nya dimulai sejak dari lahan pertanian ke pasar grosir tempat para penjual bisa membeli produk yang akan mereka jual kembali. Lain lagi halnya dengan industri eCommerce atau online shop.

Dalam industri tersebut, first mile merupakan proses pengambilan barang atau produk dari penjual (retailer) ke pihak ketiga (ekspedisi). Setelah pihak ketiga mengambil atau mengumpulkan semua barang, mereka kemudian akan mengirimkannya kepada pembeli atau konsumen akhir.

Apabila produk atau barang yang diambil memiliki tujuan pengiriman ke luar negeri maka barang tersebut harus masuk ke kantor bea cukai terlebih dahulu.

Dalam prosesnya, tahap pertama ini sangat penting sehingga semua pihak yang terlibat harus memperhatikan dengan benar. Pasalnya fase ini dapat berpengaruh pada lamanya waktu pengiriman dan waktu tunggu konsumen.

Maka tak heran jika pihak pengirim atau produsen barang harus memastikan ketersediaan produknya sebelum dikirim atau dibeli oleh konsumen.

Middle Mile

Yang kedua ada tahap middle mile atau sering disebut juga sebagai mid-mile. Tahap ini merupakan tahap pengangkutan barang yang telah sampai di pelabuhan, bea cukai atau gudang penyimpanan ke distributor.

Khusus untuk beberapa industri, tahap kedua ini memiliki peranan yang cukup penting dalam rantai pasokan (supply chain). Misalnya seperti dalam industri good, ritel, elektronik, farmasi, bahan makanan, dan yang lainnya.

Pasalnya dalam industri-industri tersebut, biasanya ada pusat distribusi di kota-kota besar yang bertugas untuk membagikan barang atau produknya ke toko-toko kecil yang ada di pedesaan atau pinggiran kota.

Dengan adanya tahapan middle mile ini perusahaan dapat menekan biaya pengiriman dan melakukan re-stok dengan lebih cepat meskipun untuk daerah dan kota yang jauh dari pusat.

Namun, tahapan ini juga menuntut perhatian ekstra agar berjalan dengan efektif dan efisien. Sebab jika tidak, prosesnya dapat mempengaruhi waktu pengiriman. Misalnya menimbulkan keterlambatan serta masalah lainnya.

Last Mile

Untuk tahapan terakhir dalam proses rantai pasokan (supply chain) adalah last mile atau pengiriman mil terakhir. Di sini, setiap barang atau produk diangkut dari gudang pengiriman ke tujuan akhirnya.

Tujuan akhir tersebut bisa berupa rumah pribadi, toko, pasar, maupun yang lainnya. Tahapan ini memerlukan kecepatan dan ketepatan karena berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan.

Terlebih, pelanggan atau konsumen hanya memperhatikan kecepatan barang tiba ke tempat tinggal mereka. Artinya semakin cepat proses pengirimannya, semakin tinggi kepuasan pelanggannya.

Namun dibalik itu semua, last mile juga menjadi tahapan yang paling mahal dan dapat memakan banyak sumber daya. Dengan begitu, optimasi sumber daya harus diperhatikan dengan sangat baik.