logo
Kembali

Agar Tidak Tertinggal, Digitalisasi Bisnis Angkutan Barang di Era Industri 4.0

Dalam evolusi teknologi digital di Era Industri 4.0, semua unit bisnis harus dapat menggunakan teknologi dalam operasionalnya, termasuk operasional pengiriman barang.

Bisnis kargo yang memindahkan barang harus mampu bersaing dengan bisnis lain yang menggunakan teknologi saat ini.

Hal ini dilakukan agar tidak ketinggalan bisnis ekspedisi pengiriman barang. Sebelum membahas digitalisasi, kita harus melihat peluang bisnis angkutan barang di Industri 4.0.

undefined

Peluang Bisnis Angkutan Barang di Era Industri 4.0

Bagi Anda yang rutin berbelanja online pasti sudah tidak asing lagi dengan ekspedisi pengiriman. Yang di Sumatera bisa beli barang dari Jawa tanpa harus ke sana.

Anda juga tidak perlu khawatir dengan pengiriman kargo Anda karena akan dikirim dengan cepat dan murah oleh jasa ekspedisi.

Belanja online saat ini semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia karena hadirnya marketplace atau e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada.

Dengan terus meningkatnya tingkat belanja online di masyarakat, permintaan akan jasa ekspedisi truk juga semakin meningkat.

Pengiriman barang pesanan konsumen melalui marketplace ini mengandalkan jasa pengiriman barang. Jadi, agar ekspedisi kargo dapat bersaing dengan teknologi di pasar yang pesanan barangnya mudah didapat, bisnis truk juga harus memasukkan teknologi ke dalam bisnisnya. 

Digitalisasi Ekspedisi Truk di Era Industri 4.0

Di Indonesia, upaya digitalisasi bisnis ekspedisi kargo telah berlangsung selama beberapa tahun.

Seperti disebutkan di atas, digitalisasi ini dilakukan agar bisnis truk dapat bersaing dengan bisnis berbasis teknologi lainnya. Lalu apa yang sudah dilakukan untuk mendigitalkan bisnis ekspedisi kargo? Berikut penjelasannya: 

Tugas Supir Truk

Digitalisasi pertama dari bisnis ekspedisi kargo adalah dengan memetakan pengemudi truk, atau dengan kata lain, menugaskan pengemudi truk secara digital melalui aplikasi.

Misalnya, jika perusahaan Anda sudah menggunakan software Fleetify.id, pengemudi truk dapat menggunakan aplikasi fleet maintenance system.

Aplikasi fleet maintenance system dapat digunakan untuk menerima delivery order dari admin, saat mengantarkan barang, driver dapat mengupload kwitansi dokumen perjalanan untuk melihat history data pengiriman yang dilakukan melalui 1 aplikasi.

Jika ada aplikasi kompleks seperti ini, perusahaan Anda harus benar-benar memanfaatkan teknologi ini untuk membuat operasi kerja lebih efisien dan praktis. 

Digitalisasi Platform

Digitalisasi kedua dari operasi ekspedisi barang adalah melalui penggunaan platform ini. Platform truk ini membantu pengemudi truk mengambil dan memantau pengiriman barang.

Salah satu platform ekspedisi truk di Indonesia adalah platform Kargo yang merupakan platform berbasis B2B yang menyediakan jasa penyewaan armada truk untuk memudahkan operasional logistik di Indonesia.

Platform angkutan barang ini biasanya memiliki dua konsep, yaitu konsep bisnis agregator dan konsep bisnis layanan berlangganan. Konsep bisnis agregator menggunakan sistem transfer Gojek atau Grab dan membebankan biaya layanan sekitar 10%-12% per transaksi.

Sementara itu, konsep bisnis layanan berlangganan menyediakan penagihan otomatis setiap bulan. Tetapkan biaya menggunakan sistem per truk atau bulanan. 

Peluang dan Tips Sukses Bisnis Angkutan Barang di Era Industri 4.0

Bisnis ekspedisi barang memang merupakan bisnis dengan modal yang cukup besar. Namun dengan strategi dan jaringan yang tepat, masalah pendanaan ini tentu bisa teratasi. Kali ini, kita akan mengulas bagaimana dunia nyata ekspedisi dengan truk, dan apa rahasia suksesnya. 

Analisis Peluang Bisnis Truk

Distribusi barang yang jauh di Indonesia membuat penggunaan truk untuk mengangkut barang sangat menjanjikan.

Selain itu, pembangunan infrastruktur skala besar belakangan ini telah menyediakan saluran distribusi yang lebih mudah. Hal ini membuat perjalanan darat untuk mengangkut barang lebih lancar.

Sebagai negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam, pertumbuhan ekonomi Indonesia terbilang stabil. Meski saat ini mengalami perlambatan akibat krisis pandemi virus corona, perekonomian Indonesia masih bisa dibilang sehat. Tidak heran bisnis bisa berkembang pesat.

Potensi bisnis ekspedisi barang sangat besar, salah satunya karena keberlangsungan kegiatan perdagangan luar negeri yang berkelanjutan. Selain itu, kegiatan impor dan ekspor yang terus berlangsung bahkan semakin meningkat memberikan peluang yang cerah bagi bisnis ini.

Analisis lain meyakini bahwa bisnis ekspedisi barang dapat bertahan dalam beberapa tahun ke depan karena banyak perusahaan mulai melimpahkan logistik ke jasa pengiriman.

Perusahaan tidak lagi menangani logistik sendiri. Outsourcing dinilai lebih efektif dan efisien untuk operasional perusahaan. 

undefined

Tips Menjalankan Bisnis Truk

Banyak orang yang tertarik dengan bisnis ini atau beralih ke bisnis ini setelah mengetahui besarnya peluang di bisnis ini.

Meski modalnya besar, tidak menghalangi orang untuk memulai bisnis ini. Sebagai permulaan, ada baiknya untuk mengikuti tips ini agar bisnis Anda berjalan lebih lancar. 

1. Tentukan Jenis Usaha

Pemula lebih baik mempelajari jenis bisnis ekspedisi berbasis truk yang akan digeluti. Operasi angkutan barang tersebut meliputi ekspedisi dalam kota, ekspedisi antar kota, ekspedisi antar pulau atau perantara.

Mengetahui jenis usaha ekspedisi ini berguna dalam menentukan kepemilikan armada.

Misalnya untuk ekspedisi dalam kota dan antar kota, truk yang harus dimiliki adalah jenis fuso, tronton dan ankle.

Untuk armada lintas pulau, Anda dapat menambahkan lebih banyak truk dan trailer. Pada saat yang sama, vendor tidak diharuskan memiliki armada, karena fungsi perusahaan hanya sebagai broker. 

2. Tentukan Pilihan Driver

Pada awal usaha, pengemudi dapat dilakukan oleh pemilik sendiri. Jika Anda mengendarai mobil sendiri, keuntungannya pasti lebih besar. Namun, ini akan menjadi semakin tidak efektif seiring waktu. Karena masih ada beberapa urusan manajemen bisnis yang juga harus dilakukan.

Jadi, menyewa sopir adalah pilihan terbaik. Pertimbangkan dengan cermat sistem pembayaran untuk pengemudi ini untuk menjaga arus kas. Jangan merekrut terlalu banyak pengemudi jika menurut Anda tidak perlu. Sesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan armada. 

3. Bekerja dengan Asuransi

Dukungan asuransi untuk pengiriman kargo sangat penting bagi bisnis pelayaran. Perjalanan darat sangat berisiko, sehingga diperlukan perusahaan penjamin untuk mengalihkan risiko ini.

Resiko kerusakan barang akibat pengiriman sangat tinggi. Tanpa dukungan perusahaan asuransi, pemula bisa kewalahan. 

4. Digitalisasi

Perusahaan pelayaran yang bertahan adalah perusahaan teknis. Misalnya, Deliveree adalah perusahaan truk yang menerapkan teknologi pada proses bisnisnya.

Digitalisasi bisnis ini harus mencakup semua proses bisnis. Mulai dari penerimaan pesanan, pengiriman hingga pencatatan keuangan. 

5. Bermitra dengan e-Niaga

Bisnis e-commerce dan toko online berkembang sangat pesat. Oleh karena itu, agar dapat menempati pasar yang lebih luas, menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan e-commerce.

Dalam e-commerce, marketplace dan toko online tentu membutuhkan banyak barang yang hanya bisa ditangani oleh sistem pengiriman. 

6. Harga Kompetitif

Harga adalah pertanyaan pertama yang diajukan konsumen. Jadi, untuk memenangkan pasar, lakukan riset harga pada pesaing Anda terlebih dahulu.

Cobalah untuk tidak lebih mahal dari kompetisi dan tidak terlalu murah. Terlalu murah membuat konsumen tidak percaya dengan kualitas pelayanan. Jadi, berikan harga yang wajar dan sesuai dengan kondisi setempat. 

Kesimpulan

Digitalisasi bisnis memungkinkan bisnis untuk bertahan dalam persaingan yang semakin ketat di bidang teknologi. Meskipun digitalisasi bukanlah hal yang mudah bagi pengemudi, pengemudi harus terus belajar untuk bertahan dan bersaing dengan bisnis lain.