Boost Efficiency and Drive Profits with Fleet Maintenance System
Empower your system with holistic digitalization
Operate Your Entire Fleet Maintenance with One-Stop Solution
Your Long-Haul And Short-Haul Fleet Maintenance Made Easy
Monitor and Upscale The Productivity of Your Mining Equipments
Timely preventive maintenance and analytical dashboard that provides access to accountable data
Optimize Your Operations With Well-Maintained Equipments
Optimize Your Project Operations With Well-Maintained Fleet Assets
Optimize Your Operations With Well-Maintained Vehicles
Maximize Passenger Safety and Satisfaction While Optimizing Routes and Schedules for Peak Performance
Easily Monitor Your Vehicle Maintenance Details In Remote Locations
Your Data Powers Your Business
Plan, Allocate And Identify Your Expenses
Handily Manage Your Entire Maintenance Workflow And Take Advantage Of Our Practical Features
Cost-Effective Tire Management In The Palm Of Your Hand
Hands-On Application For Drivers, Operators, Mechanics, And More
Lengthen The Lifespan Of Your Fleet With Precautionary Measures
Capture, Record, And You’re Good To Go
Gain Better Understanding Of Your Fleet Through Exclusive Vehicle Accounts
Memahami Supply Chain Management, Tujuan dan Prosesnya
Dalam dunia bisnis, istilah supply chain management diperlukan sebagai strategi untuk memproses alur bisnis mulai dari pengolahan produk, pemasaran, hingga bagaimana mendistribusikan produk tersebut ke setiap pelanggan. Rangkaian atau alur bisnis tersebut dapat diatur melalui adanya pengelolaan manajemen supply chain yang baik.
Pengelolaan rantai manajemen yang baik tentu akan mendukung perusahaan untuk mencapai visi, misi, serta tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Termasuk pula mencapai goal keuntungan yang diinginkan. Pelanggan pun akan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan tersebut sehingga brand produk Anda akan selalu diingat.
Definisi Supply Chain Management
Sebelum dapat memahami bagaimana tujuan dan fungsi dari strategi manajemen yang satu ini, terlebih dahulu pahami apa sih definisi dari suppy chain management. Secara umum pengelolaan manajemen dengan sistem ini diartikan sebagai suatu rangkaian aktivitas bisnis yang didalamnya terdiri atas perencanaa, pengelolaan, hingga aktivasi produk.
Setiap tahap aktivitas bisnis di atas membutuhkan strategi biaya supaya budgeting dapat dikelola seuai dengan tujuan perusahaan. Biaya yang dikendalikan secara tepat akan membantu perusahaan dalam meningkatkan keuntungan dan melakukan efisiensi pengeluaran operasional. Manajemen rantai suplai ini memanfaatkan teknologi informasi atau suatu aplikasi software dalam membantu setiap lini untuk melakukan alur aktivitas bisnis yang telah dijelaskn sebelumnya.
Tujuan Supply Chain Management
Ada pun yang menjadi tujuan dari salah satu strategi manajemen yang satu ini adalah supaya perusahaan dapat mengatur dan juga mengelola semua permintaan dan penawaran yang masuk secara optimal. Jika pengelolaan baik, tentu risiko permasalahan timbul akan dapat diminimalisir secara signifikan.
Lalu apa saja risiko permasalahan timbul yang bisa dicegah dengan adanya implementasi supply chain management? Risiko permasalahan dapat berpotensi terjadi pada relasi yang terjalin antara konsumen maupun klien bisnis. Permasalahan fatal lainnya yaitu yang kerap terjadi saat proses pengadaan produk atau stok dari pemasok atau distributor. Hingga permasalahan yang terjadi pada level outsourcing.
Proses Supply Chain Management
Untuk bisa mengimplementasikan strategi manajemen rantai suplai ini, ada beberapa tahapan proses yang perlu ditempuh, antara lainnya:
1. Perencanaan. Segala sesuatu aktivitas akan lebih mudah dijalankan apabila mempunyai perencanaan yang matang. Perencanaan dimulai dari perencanaan produksi barang, pengadaan barang, tenaga kerja, hingga perencanaan dalam mengelola permintaan konsumen.
2. Pengadaan. Tahapan dalam pengadaan barang dimulai dari pengajuan, persetujuan, sampai tahap ke pemesanan kepada pemasok.
3. Produksi. Untuk bisnis berbasis manufaktur, diperlukan pengelolaan produksi bahan baku hingga menjadi produk jadi.
4. Pengelolaan gudang. Gudang yang menjadi tempat menyimpan stok masuk dan pengambilan stok keluar tentu perlu dikelola secara teliti dan optimal.
5. Pengiriman produk. Supaya pelanggan merasa puas dengan pelayanan perusahaan, tentu diperlukan sistem pengiriman yang tepat, aman, dan terjangkau.
6. Pengembalian produk. Jika perusahaan memberikan garansi atau kesepakatan retur barang, jangan lewati untuk mengatur pengelolaan pengembalian produk mulai dari syarat ketentuan dan implementasinya. Tentukan kondisi barang yang bagaimana yang boleh diretur, jangka waktu, hingga kebijakan ekspedisi pengiriman.
Demikianlah definisi, tujuan dan fungsi, hingga proses dari strategi supply chain management yang bisa diterapkan di berbagai bidang industry dan bisnis. Dengan penerapan manajemen rantai pasok yang optimal, tentu segala tahap aktivitas produksi hingga pendistribusian barang dan retur produk dapat berjalan baik. Gunakan aplikasi atau software tambahan untuk mempermudah integrasi setiap lini dalam perusahaan Anda.
HEADQUARTERS
PT. TEKNOLOGI INTEGRASI ARMADA
Foresta Business Loft 5, Unit 5, RW.7, Lengkong Kulon, Kec. Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten 15331
FEATURES
Realtime AnalyticsFinance MonitoringWorkshop & Inventory ManagementTire ManagementMobile AppPreventive Maintenance MonitoringDocumented EvidenceExclusive Vehicle Account