logo
Kembali

Memahami Supply Chain Management, Tujuan dan Prosesnya

undefined

Dalam dunia bisnis, istilah supply chain management diperlukan sebagai strategi untuk memproses alur bisnis mulai dari pengolahan produk, pemasaran, hingga bagaimana mendistribusikan produk tersebut ke setiap pelanggan. Rangkaian atau alur bisnis tersebut dapat diatur melalui adanya pengelolaan manajemen supply chain yang baik.

Pengelolaan rantai manajemen yang baik tentu akan mendukung perusahaan untuk mencapai visi, misi, serta tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Termasuk pula mencapai goal keuntungan yang diinginkan. Pelanggan pun akan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan tersebut sehingga brand produk Anda akan selalu diingat.

Definisi Supply Chain Management

Sebelum dapat memahami bagaimana tujuan dan fungsi dari strategi manajemen yang satu ini, terlebih dahulu pahami apa sih definisi dari suppy chain management. Secara umum pengelolaan manajemen dengan sistem ini diartikan sebagai suatu rangkaian aktivitas bisnis yang didalamnya terdiri atas perencanaa, pengelolaan, hingga aktivasi produk.

Setiap tahap aktivitas bisnis di atas membutuhkan strategi biaya supaya budgeting dapat dikelola seuai dengan tujuan perusahaan. Biaya yang dikendalikan secara tepat akan membantu perusahaan dalam meningkatkan keuntungan dan melakukan efisiensi pengeluaran operasional. Manajemen rantai suplai ini memanfaatkan teknologi informasi atau suatu aplikasi software dalam membantu setiap lini untuk melakukan alur aktivitas bisnis yang telah dijelaskn sebelumnya.

Tujuan Supply Chain Management

Ada pun yang menjadi tujuan dari salah satu strategi manajemen yang satu ini adalah supaya perusahaan dapat mengatur dan juga mengelola semua permintaan dan penawaran yang masuk secara optimal. Jika pengelolaan baik, tentu risiko permasalahan timbul akan dapat diminimalisir secara signifikan.

Lalu apa saja risiko permasalahan timbul yang bisa dicegah dengan adanya implementasi supply chain management? Risiko permasalahan dapat berpotensi terjadi pada relasi yang terjalin antara konsumen maupun klien bisnis. Permasalahan fatal lainnya yaitu yang kerap terjadi saat proses pengadaan produk atau stok dari pemasok atau distributor. Hingga permasalahan yang terjadi pada level outsourcing.

Proses Supply Chain Management

undefined

Untuk bisa mengimplementasikan strategi manajemen rantai suplai ini, ada beberapa tahapan proses yang perlu ditempuh, antara lainnya:

1. Perencanaan. Segala sesuatu aktivitas akan lebih mudah dijalankan apabila mempunyai perencanaan yang matang. Perencanaan dimulai dari perencanaan produksi barang, pengadaan barang, tenaga kerja, hingga perencanaan dalam mengelola permintaan konsumen.

2. Pengadaan. Tahapan dalam pengadaan barang dimulai dari pengajuan, persetujuan, sampai tahap ke pemesanan kepada pemasok.

3. Produksi. Untuk bisnis berbasis manufaktur, diperlukan pengelolaan produksi bahan baku hingga menjadi produk jadi.

4. Pengelolaan gudang. Gudang yang menjadi tempat menyimpan stok masuk dan pengambilan stok keluar tentu perlu dikelola secara teliti dan optimal.

5. Pengiriman produk. Supaya pelanggan merasa puas dengan pelayanan perusahaan, tentu diperlukan sistem pengiriman yang tepat, aman, dan terjangkau.

6. Pengembalian produk. Jika perusahaan memberikan garansi atau kesepakatan retur barang, jangan lewati untuk mengatur pengelolaan pengembalian produk mulai dari syarat ketentuan dan implementasinya. Tentukan kondisi barang yang bagaimana yang boleh diretur, jangka waktu, hingga kebijakan ekspedisi pengiriman.

Demikianlah definisi, tujuan dan fungsi, hingga proses dari strategi supply chain management yang bisa diterapkan di berbagai bidang industry dan bisnis. Dengan penerapan manajemen rantai pasok yang optimal, tentu segala tahap aktivitas produksi hingga pendistribusian barang dan retur produk dapat berjalan baik. Gunakan aplikasi atau software tambahan untuk mempermudah integrasi setiap lini dalam perusahaan Anda.